Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

diktat kelas v : tema 1 organ gerak hewan dan manusia

TEMA 1
ORGAN GERAK HEWAN DAN MANUSIA

diktat kelas v : tema 1 organ gerak hewan dan manusia

Pembelajaran  tematik  merupakan  pembelajaran  terpadu  yang menggunakan  satu  tema  untuk  mengaitkan  beberapa  muatan  pelajaran  seperti Ilmu Pengetahuan (IPA). Untuk menambah sumber membaca berikut akan disajikan diktat kelas v : tema 1 organ gerak hewan dan manusia - selamat membaca.

A. Tujuan Pembelajaran

   1. Siswa mampu mengidentifikasi organ gerak hewan dan manusia

   2. Siswa mengetahui hewan verteberata dan arvetebrata

   3. Siswa mengetahui gerak otot manusia

   4. Siswa mampu mengetahui cara memelihara kesehatan alat gerak manusia

B. Standar Kompetensi

   1. Subtema 1 : Organ Gerak Hewan 

   2. Subtema 2 : Manusia dan Lingkungan

   3. Subtema 3 : Lingkungann dan Manfaatnya

C. Kompetensi Dasar

   3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan alat gerak manusia

D. Indikator

   Subtema 1: Organ Gerak Hewan 

   3.1.1 Menghafal alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia.

   3.1.2 Menjelaskan cara memelihara kesehatan alat gerak manusia

   3.1.3 Menyebutkan hewan yang termasuk hewan vertebrata dan hewan yang termasuk arvertebrata.

   Subtema 2: Manusia dan Lingkungan

   3.1.1 identifikasi organ gerak pada Manusia

   3.1.2 Mengetahui otot-otot pada manusia.

   Subtema 3: Lingkungan dan Manfaatnya

   3.1.1 Menyebutkan macam gerak otot manusia

E. Ringkasan Materi

   1) Alat Gerak

      Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum, gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh. Makhluk hidup akan bergerak apabila ada rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan organ gerak yang tersusun dalam sistem gerak. Organ gerak berguna untuk berjalan, berlari, melompat, meloncat, memegang, menggali, memanjat, berenang, dan sebagainya.

Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan. Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada dua macam, yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan. Kerja sama antara kedua alat gerak tersebut membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.

Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat bergerak dengan sendirinya. Tanpa adanya alat gerak aktif yang memengaruhi tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun merupakan alat gerak pasif, akan tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan. 

Sistem gerak dipengaruhi oleh rangkaian tulang yang disebut kerangka. Kerangka adalah  rangkaian  tulang  yang  mendukung  dan   melindungi beberapa organ lunak, terutama tengkorak dan panggul. Kerangka berfungsi untuk menggambarkan  bentuk tubuh, penentuan tinggi seseorang,  perlindungan  organ tubuh yang lunak (otak, hati dan jantung), sebagai  tempat melekatnya beberapa otot-otot, menggantikan sel-sel yang rusak, memberikan sistem sambungan gerak pengendali (control), dan untuk menyerap reaksi dari gaya atau force serta beban kejut (Nurmianto, 2003).

   2) Klasifikasi Tulang

      Terdapat  berbagai  bentuk  dan ukuran  tulang.  Ini membolehkan  tulang- tulang   memenuhi   keperluan   khusus   bagi   tulang   tersebut.    Tulang-tulang diklasifikasikan berdasarkan kepada empat bentuknya:

      a. Tulang panjang

         Tulang-tulang dalam kumpulan ini secara umumnya lebih panjang,  lebar dan berfungsi sebagai tuas. Kebanyakan dari pada tulang-tulang panjang adalah tulang-tulang  mampat.  Contoh:  Tulang  pada  tangan  (humerus,  radius,  ulna, metakarpal  dan falanges)  dan kaki  (femur,  tibia,  fibula,  metatarsal,  falangus) kecuali pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

      b. Tulang pendek

         Secara  umumnya  tulang-tulang  pendek  berbentuk  kiub  dan  didapati  di ruang-ruang  yang  tertutup.  Tulang-tulang  ini  berperanan  memindahkan  daya. Tulang tulang ini berongga. Contoh: Tulang-tulang pergelangan tangan (karpal) dan pergelangan kaki (tarsal).

      c. Tulang pipih

         Tulang-tulang  ini berbentuk  pipih, tipis dan melengkung.  Tulang-tulang ini berfungsi sebagai tempat pelekatan otot-otot dan  melindungi organ-organ di bawahnya. Contoh: Tulang-tulang kranium, rusuk dan sternum.

      d. Tulang tak sama bentuk

         Tulang-tulang  tak sama bentuk berfungsi  sebagai tempat pelekatan  otot atau artikulasi. Contoh: tulang-tulang vertebra (servikel, torasik, lumbar, sekrum dan koksiks) dan tulang telinga tengah (stapes, inkus, maleus).

   3) Bagian-bagian Rangka:

      a. Rangka Kepala (Tengkorak): Melindungi otak, mata, hidung, telinga, mulut, lidah, gigi. Rangka kepala terdiri atas:

         o tulang dahi

         o tulang baji

         o tulang tapis

         o tulang pelipis

         o tulang ubun-ubun

         o tulang tengkorak belakang

         o tulang mata

         o tulang air mata

         o tulang hidung

         o tulang pipi

         o tulang langit-langit

         o tulang rahang atas dan bawah

         o tulang pangkal lidah

      b. Rangka Anggota Badan: Melindungi jantung, paru-paru, dan organ pencernaan serta menyangga tengkorak. Rangka anggota badan terdiri atas:

         o tulang belakang (leher, punggung, pinggang, kelangkang, ekor)

         o tulang dada

         o tulang rusuk (rusuk sejati, rusuk palsu, rusuk melayang)

         o tulang gelang bahu (selangka dan belikat)

         o tulang gelang panggul (tulang usus, tulang duduk, tulang kemaluan)

      c. Rangka Anggota Gerak Atas: Mengangkat, melempar, memukul, memegang. Rangka Anggota gerak atas terdiri atas:

         o tulang lengan

         o tulang hasta

         o tulang pengumpil

         o tulang pergelangan tangan

         o tulang telapak tangan

         o tulang jari tangan

      d. Rangka Anggota Gerak Bawah: Berjalan, berlari, menendang, menahan beban tubuh. Rangka anggota gerak bawah terdiri atas:

         o tulang paha

         o tulang kering

         o tulang betis

         o tulang pergelangan kaki

         o tulang telapak kaki

         o tulang jari kaki 

   4) Otot

      Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki suatu senyawa kimia yang membuatnya dapat bergerak. Pada saat otot yang menempel pada tulang bergerak, otot tersebut akan membuat tulang bergerak.

Otot: terdiri atas sel-sel otot yang dapat mengerut (kontraksi) dan mengembang (relaksasi). Bagian  otot yang dibahas adalah otot striatik (striated muscle) yaitu otot sadar dengan megabaikan otot kardiak dan viseral (cardiac dan visceral muscle) yaitu otot tak sadar. Otot terbentuk atas serabut.

Serabut otot (muscle fibre) bervariasi antara satu otot dengan yang lainnya. Beberapa diantaranya mempunyai gerakan yang lebih cepat dari yang lainnya dan hal ini terjadi  pada otot yang dipakai  untuk mempertahankan  kontraksi  badan seperti   misalnya   otot   pembentuk   postur   tubuh.   Otot   yang   pucat   adalah menggambarkan  kontraksi otot yang cepat. Perbandingan antara otot merah dan otot putih adalah merupakan indikasi untuk menunjukkan daya potensial bagi para olahragawan.  Beberapa  jenis   otot  disebut  fiksator  karena  berfungsi  sebagai pemberi keseimbangan  pada  saat melakukan suatu gerakan, dan sinergis karena berfungsi  untuk   mengontrol  sambungan-sambungan   sehingga  memungkinkan suatu gerakan berjalan secara efisien. Ujung otot yang melekat pada tulang disebut tendon.

      a. Otot memiliki tiga jenis sifat, yaitu :

         o Kontraktilitas (otot bisa memendek ketika kontraksi)

         o Ekstensibilitas (otot bisa memanjang ketika relaksasi)

         o Elastisitas (otot bisa kembali ke ukuran semula)

      b. Jenis-jenis Otot

         Berdasarkan jenisnya, otot dibedakan menjadi 3, yaitu :

         o Otot Polos

           Otot polos adalah jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti gelondong yang bagian ujungnya cenderung meruncing.

         o Otot Jantung

           Otot jantung adalah otot yang terletak pada dinding jantung.

         o Otot Lurik

           Otot lurik biasa disebut juga sebagai otot rangka, karena otot ini biasanya melekat pada rangka. Disebut lurik karena jika dilihat memakai mikroskop, akan tampak terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini.

      c. Gerak otot terdiri dari :

         o Fleksi adalah gerak otot dalam membengkokkan otot pada contohnya pada sendi lutut.

         o Ekstensi adalah gerak otot dalam meluruskan kembali otot yang contohnya pada sendi siku.

         o Abduksi adalah gerak otot yang seperti menjauhkan badan yang contohnya pada sendi paha.

         o Adduksi adalah gerak otot yang seperti mendekati badan yang contohnya pada sendi lengan atas.

         o Pronasi adalah gerak otot dalam menelungkup yang contohnya adalah saat membalikkan telapak tangan.

         o Supinasi adalah gerak otot dalam menengadah kembali yang contohnya adalah saat membalikkan tangan.

         o Depresi adalah gerak otot yang mengarah ke bawah yang contohnya saat kepala menunduk.

         o Elevasi adalah gerak otot yang seperti mengarah ke atas yang contohnya adalah saat mengarahkan (mengangkat) kepala ke atas (menjadi menengadah).

      d. Cara Kerja Otot

         Otot pada manusia juga dibedakan berdasarkan cara geraknya.

         1) Otot Sinergis

            Otot ini menyebabkan terjadinya gerakan yang bersifat sinergis. Yaitu, gerak yang bersamaan pada satu arah, kedua otot akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. Contoh gerakan otot sinergis adalah otot yang bergerak ketika tangan menengadah dan menelungkup.

         2) Otot Antagonis

            Otot ini yang menyebabkan terjadinya gerak antagonis atau gerak otot yang berlawanan. Contohnya adalah otot bisep dan trisep pada lengan bagian atas dan bawah.

      e. Kelainan pada Otot

         Berikut ini adalah beberapa contoh kelainan yang dapat terjadi pada otot manusia.

         1) Tetanus

            Kelainan pada otot yang disebabkan oleh infeksi, sehingga kondisi otot terus menegang.

         2) Atrofi

            Kondisi otot yang mengecil, biasanya beriringan dengan adanya infeksi virus polio. Karena tidak digerakkan, maka otot akan menyusut dan mengecil.

         3) Kram

            Kejang otot dikarenakan kegiatan otot yang berlebih. Biasanya terjadi pada atlet olahraga.

         4) Terkilir

            Kelainan otot karena terjadinya kesalahan pada gerak otot sinergis yang bekerja justru berlawanan arah.

         5) Sendi

            Sendi: penghubung antar tulang yang memungkinkan adanya gerakan pada tulang.

            a. Jenis sendi berdasarkan sifat geraknya:

               1) Sendi Mati: tidak dapat digerakkan sama sekali, terdapat pada tulang-tulang tengkorak dan gelang panggul

               2) Sendi Gerak: dapat digerakkan secara bebas

               3) Sendi Kaku: dapat digerakkan secara minimum (gerakan terbatas), terdapat pada pergelangan tangan dan kaki, tulang rusuk dan dada, serta ruas-ruas tulang belakang

            b. Jenis sendi berdasarkan arah geraknya:

               1) Sendi Engsel: hanya dapat digerakkan ke satu arah (ditekuk), terletak di siku dan lutut

               2) Sendi Peluru: dapat digerakkan ke semua arah, terletak di gelang bahu dan paha

               3) Sendi Putar: digerakkan dengan cara berputar pada poros, terletak di leher 

               4) Sendi Geser: hanya dapat digerakkan dengan cara bergeser, terletak di pergelangan tangan

               5) Sendi Pelana: dapat digerakkan ke dua arah (samping dan depan), terletak di ibu jari dan ruas jari tangan paling bawah

   5) Hewan

      Hewan adalah organisme eukariotik (memiliki membran inti sel), multiseluler (bersel banyak), tidak mempunyai dinding sel dan berklorofil sehingga hidup dengan organisme jenis heterotrof, dan dapat menggerakkan tubuh untuk mencari makan atau mempertahankan dari dari musuh. Terdapat sekitar satu juta spesies hewan dengan struktur dan bentuk tubuh yang beraneka ragam. Hewan menempati hampir semua ekosistemdi bumi, namun kebanyakan spesies hewan hidup di air. Hewan-hewan tersebut selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. 

      1) Vertebrata

         Pada hewan vertebrata yang berarti hewan tulang belakang dan memiliki bagian tubuh lebih sempurna. Pada hewan vertebrata mempunyai tali yang berupa susunan dimana tempat terkumpulnya sel-sel pada saraf dari otak dan tali ini hanya dimiliki oleh hewan bertulang belakang. Untuk memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah mempunyai system kerja yang  sempurna  dengan  peredaran  darah  yang  berpusat  didalam  organ  jantung  dengan pembuluh-pembuluh yang menjadi salurannya. Vertebrata digolongkan menjadi lima kelas, yaitu kelaspisces ,kelas amfibi, kelas reptile,kelasaves dan kelas mamalia. Berdasarkan suhu tubuhnya, vertebrata dibedakan atas hewan berdarah dingin dan hewan berdarah panas. Hewan berdarah dingin adalah hewan yang suhu tubuhnya mengikuti suhu lingkungan, disebut juga poikiolotermik.  Contoh  hewan  berdarah  dingin  adalah  pisces,  amfibi  dan  reptil.  Hewan berdarah panas adalah hewan yang suhu tubuhnya tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan disebut homoiotermi. Contoh hewan berdarah panas adalah aves dan mamalia.

         a. Ciri – Ciri Hewan Vertebrata

            Ciri umum hewan vertebrata pada umumnya antara lain, memiliki kepala dan tubuh, Memiliki norokord, berupa kerangka yang  memiliki bentuk berupa batangan keras namun flexsibel dan lentuk, Kerangka internal berfungsi untuk melindungi organ-organ inti didalamnya, dan memungkinkan sumbu kerangka, Memiliki tali saraf tunggal, berlubang dan berada  di  doesal  terhadap  notokord,  selain  itu  memiliki  ujung  anterior  yang  membesar berbentuk otak,  Memiliki ekor yang memanjang kearah anus, memiliki celah faring.

         b. Klasifikasi Hewan Vertebrata

            Hewan vertebrata dapat  dibedakan  menjadi lima antara lain,  Pisces  memiliki habitat hidup dibawah air dan bernafas menggunakan insang. Hewan ini memiliki sirip yang berfungsi untuk menentukan arah pergerakannya, serta gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air. Pisces termaksuk kedalam poikilotern atau hewan berdarah dingin, karena suhu tubuh dapat menyesuaikan dengan lingkungan disekitarnya.Aves terdiri atas berbagai macam burung yang memiliki sayap, sehingga memungkinkan untuk terbang. Namun, tidak semua burung yang memiliki sayap dapat terbang misalnya burung penguin karena sayapnya hanya digunakan untuk menjaga suhu tubuhnya. Mammalia Ciri utama hewan jenis ini adalah adanya kelenjar susu yang berfungsi menyusui anaknya. Pada umumnya, tubuh mammalian tertutup oleh bulu yang berfungsi untuk memperlambat pertukaran panas dari lingkungan ke tubuhnya.AmphibiaMerupakan jenis hewan yang hidup di dua tempat berbeda yaitu darat dan air. Namun tidak semua amphibian hidup di dua tempat yang berbeda, karena ada yang hidup di air seperti salamander dan di darat saja seperti beberapa jenis katak. Hewan amphibian dapat bernafas dengan paru-paru atau insang.ReptilMerupakan hewan bertulang belakang dan memiliki kulit kering, bersisik, dan umumnya bernafas menggunakan paru-paru. Hewan yang termaksuk dalam reptil merupakan hewan berdarah dingin, karena mampu memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya

      2) Invertebrata

         Hewan invertebrata adalah hewan tanpa tulang belakang. Kata yang berasal dari bahasa Latin in (tanpa) dan vertebrae (tulang belakang). Hewan yang tergolong memiliki jumlah yang sangat  besar,  dan  terdiri  dari  berbagai  filum,  yaitu  filum  Porifera,  filum  Cnidaria  filum(Coelenterata), filum Platyhelminthes, filum Nemathelminthes, filum Annelida, filum Mollusca, filum Arthropoda, dan filum Echinodermata.

         a. Ciri-Ciri Hewan Invertebrata

            Ciri  umum  hewan  invertebrata  pada  umumnya  antara  lain,  tidak  memiliki  tulang belakang.  tidak  memiliki  tulang  endoskeleton  keras.Organisme  multiseluler  yang  tidak memiliki dinding  sel,  mayoritas  berukuran  kecil,  tubuh  dibagi  menjadi tiga  bagian  yaitu, kepala,  dada,  dan  perut,  alat  pernafasan  menggunakan  kulit,  bereproduksi  secara  seksual dengan fungsi gamet jantan dan betina,  tidak membuat makanan sendiri.

         b. Klasifikasi Hewan Invertebrata

            Hewan Invertebrata dapat dibedakan menjadi 8 filum antara lain, Filum Protozoa yaitu hewan yang bersel satu yang hidup di dalam air. Bentuk tubuh Protozoa sangat kecil yaitu berkisar antara 10-50 μm tetapi ada juga yang memiliki bentuk tubuh hingga 1mm. Sumber makanan Protozoa adalah hewan dan tumbuhan. Berdasarkan dari sistem geraknya, Protozoa memiliki 4 kelas yaitu, Kelas Rhizopoda (berkaki semu), kelas Flagellata (berbulu cambuk), kelas Cilliata (berambut  getar), dan kelas Sporozoa (berspora).Filum Porifera atau hewan berpori, yaitu hewan air yang hidup di laut dengan bentuk tubuh seperti tumbuhan atau tabung berpori yang melekat pada suatu dasar laut dan dapat berpindah tempat dengan bebas. Sumber makanan Porifera adalah Bakteri dan Plankton. Dan Filum Porifera terbagi menjadi 3 kelas yaitu Kelas Corcorea, kelas Hexactinelida dan Kelas Demospangia.Filum Coelenterata, yaitu hewan yang memiliki sel penyengat yang dinamai knidosit yang digunakan untuk menangkap mangsa dan membela diri. Cnidaria dibagi menjadi 4 kelompok yaitu Anthozoa (anemone laut, koral, pena laut), Scyphozoa (Ubur-ubur), Cubozoa (ubur-ubur kotak) dan Hydrozoa. Filum Cnidari kebanyakan terdapat di lingkungan laut. Filum Cnidaria terkadang dikategori sebagai filum Coelenterata karena merupakan hewan berongga yang disebut dengan Coelenteron.Filum Platyhelminthes atau Cacing Pipih, yaitu hewan yang berbentuk cacing dengan tubuh pipih dan tidak bersegmen. Cacing pipih ini pada umumnya hidup di sungai, laut, danau ataupun sebagai parasit di tubuh organisme lain. Terdapat 3 kelas dalam filum Platyhelminthes yaitu Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (Cacing Isap) dan Cestoda (cacing pita).Filum Nematoda (Cacing Gilik), yaitu cacing yang berbentuk gilik. Kedua ujung tubuh Filum Nematoda berbentuk runcing dan sedangkan tengahnya bulat. Contoh Cacing Gilik diantaranya seperti cacing  tambang,  cacing  askaris  dan  cacing  filaria.Filum  Annelida  (Cacing  Gelang),  yaitucacing yang tubuhnya terdiri atas segmen-segmen seperti gelang dengan berbagai sistem organ yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Filum Annelida terbagi menjadi 5 kelas yaitu Polychaeta (berambut  banyak), Oligochaeta (berambut  sedikit  atau tidak ada rambut sama  sekali),  dan  Hirudinea  (menghisap  darah).  Contoh  cacing  jenis  Filum  Annelida diantaranya seperti cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas dan lintah.Filum Mollusca (Filum Moluska), yaitu hewan yang bertubuh lunak baik dilindungi oleh cangkang maupun yang tidak dilindungi oleh cangkang. Cangkang Filum Mollusca terdiri dari bahan kalsium (zat kapur). Filum Mollusca terdiri dari 3 kelas yakni P (memiliki 2 buah cangkang seperti kerang, tiram dan simping), Gastropoda (Siput baik yang bercangkang ataupun tidak), Cepalophoda (Gurita dan cumi-cumi), Scaphopoda dan  Amphineura.Filum Artropoda, yaitu filum bertubuh segmen yang  biasanya bersatu  menjadi dua atau tiga daerah yang  jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan  dan  simetri  bilateral.  Filum  Artropda  juga  dikenal  dengan  sebutan  hewan berbuku-buku.     Filum     Artropoda     terbagi     menjadi     beberapa     kelas,     diantaranya adalah  Chelicerata (laba-laba, tungau, kalajengking),  Myriapoda (lipan), Krustasea (kepiting, lobster, udang) dan Hexapoda (serangga).

     6) Cara memelihara kesehatan alat gerak manusia

        Upaya menjaga kesehatan sistem gerak pada manusia Mengutip Kemdikbud RI, beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia adalah: 

        a. Meningkatkan kandungan kalsium dalam asupan makanan; Makanan yang banyak mengandung kalsium antara lain adalah susu, kangkung, kedelai dan olahannya, ikan salmon, kacang almond, dan brokoli. 

        b. Berjemur pada sinar matahari pagi. Sinar matahari pagi sangat baik bagi kesehatan sistem gerak. Karena sinar matahari pagi membantu pembentukan vitamin D yang sangat penting dalam membantu penyerapan kalsium dalam makanan. 

        c. Memperhatikan asupan vitamin D; Memerhatikan asupan vitamin D dengan makan makanan yang mengandung vitamin D. Makanan yang mengandung vitamin D antara lain telur, produk olahan dari kedelai, minyak ikan, ikan berlemak, hati sapi, dan udang. 

        d. Memerhatikan aktivitas fisik yang cukup setiap hari; Melakukan aktivitas fisik cukup setiap hari sebagai upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia. Aktivitas fisik dapat membantu terbentuknya tulang yang kuat dan memperlambat proses kerapuhan tulang pada tubuh. Aktivitas fisik antara lain jalan kaki, jogging, naik turun tangga, dan lain-lain. 

        e. Menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah. Contoh menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah adalah dengan cara duduk yang benar. Cara duduk benar adalah tulang belakang harus dalam posisi tegak (tidak membungkuk). Saat tidur sebaiknya memakai alas yang datar dan padat agar posisi tulang belakang tetap lurus. Baca juga: Gangguan pada Sistem Gerak Manusia: 

        Jenis dan Penyebabnya Gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia Upaya menjaga kesehatan sistem gerak pada manusia penting dilakukan untuk mencegah gangguan dan kelainan yang sering terjadi pada sistem gerak manusia. Beberapa jenis gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia antara lain: 

        a. Riketsia Penyebab riketsia adalah kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium dan fosfor, akibatnya proses pengerasan tulang terganggu. Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok. Penyakit riketsia terjadi pada anak-anak. 

        b. Osteoporosis Osteoporosis terjadi karena kekurangan kalsium. Tulang kekurangan mineral akan menjadi rapuh dan mudah patah. Umumnya terjadi pada orang dewasa dan orang tua. 

        c. Artritis Penyebab artritis adalah metabolisme asam urat terganggu, sehingga asam urat tertimbun pada sendi yang berakibat sakit terutama pada jari-jari tangan dan kaki, penumpukan kapur di antara dua tulang mengakibatkan sendi sulit digerakkan dan kaku. Penderita artritis mempunyai tulang rawan sendi yang rusak. Akibatnya sendi menjadi sakit dan bengkok bahkan tidak dapat digerakkan. Beberapa bentuk artritis adalah rematik. 

        Bagian dan Jenis Tulang Manusia Fraktura (patah tulang) Meski struktur tulang kuat dan lentur, tetapi bisa terjadi patah tulang atau fraktura. Penyebab patah tulang adalah benturan keras saat kecelakaan, jatuh dari tempat tinggi dan lain-lain. Fraktura dikelompokkan menjadi dua, yaitu fraktura tertutup dan fraktura terbuka. Fraktura tertutup jika tulang yang patah tidak sampai menembus kulit. Fraktura terbuka adalah jika tulang yang patah keluar menembus kulit. Berdasarkan kondisi tulang yang patah, fraktura dapat dibedakan menjadi miring, kominuta (terpecah-pecah menjadi bagian-bagian kecil, dan spiral. 

Kifosis Kifosis adalah kelainan yaitu tulang belakang melengkung berlebihan di bagian dada ke arah belakang. Akibatnya tubuh terlihat bungkuk. Penyebabnya karena penyakit (TBC atau riketsia) atau kebiasaan duduk yang salah. 

Lordosis Lordosis adalah kelainan yaitu tulang belakang melengkung berlebihan ke arah depan di bagian pinggang. Akibatnya perut terlihat lebih menonjol ke depan. Penyebabnya, perut terlalu besar (hamil atau kegemukan), riketsia, karena kebiasaan duduk yang salah. 

Skoliosis Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping. Disebabkan oleh polio atau kebiasaan duduk atau berposisi yang salah. 

F. Sajian Contoh 

   Contoh latihan soal 

   1. Berikut ini adalah jenis – jenis rangka pada manusia, kecuali ….

      A. Tulang keras

      B. Tulang rawan

      C. Tulang Tengkorak

      D. Kulit

      Jawaban soal diatas adalah (d) Kulit

G. Uji Kompetensi (Soal Latihan)

   Bentuk soal : Pilihan ganda

   Petunjuk pengerjaan soal : Berilah tanda silang (x) huruf A, B, C atau D pada jawaban yang paling benar !

   1. Dibawah iniadalah hewan – hewan yang bergerak dengan cara terbang, adalah ….

      A. Elang

      B. Tikus

      C. Semut merah

      D. Kuda

   2. Otot yang berfungsi sebagai organ gerak menempel pada ….

      A. Hidung

      B. Rambut

      C. Darah

      D. Tulang

   3. Hewan yang bergerak melata contohnya ….

      A. Buaya

      B. Kambing

      C. Kera

      D. Kutilang

   4. Hewan yang bergerak dengan cara berenang adalah ….

      A. Kupu – kupu

      B. Kucing

      C. Ayam

      D. Lele

   5. Organ gerak pada tubuh manusia salah satunya adalah ….

      A. Sendi

      B. Mata

      C. Telinga

      D. Jari

   6. Alat gerak aktif pada tulang manusia adalah ….

      A. Otot

      B. Penglihatan

      C. Cahaya

      D. Kulit

   7. Berikut ini yang bukan termasuk dalam katagori sendi pada sistem geraka tubuh manusia adalah ….

      A. Sendi engsel

      B. Sendi putar

      C. Sendi Gerak

      D. Sendi rupa

   8. Alat gerak pada tubuh manusia yang cenderung pasif adalah ….

      A. Rangka

      B. Otot

      C. Sendi

      D. Kulit

   9. Organ gerak pada hewan berfungsi sebagai ….

      A. Berdiam

      B. Berjalan

      C. Hibernasi

      D. Memandang

  10. Tulang merupakan organ gerak ….

      A. Pasif

      B. Negatif

      C. Positif

      D. Hiperaktif

Posting Komentar untuk "diktat kelas v : tema 1 organ gerak hewan dan manusia"